Sabtu, 09 November 2013
Kamis, 07 November 2013
Tugas Jurnal
PENGANTAR
TELEMATIKA
ANGGOTA
:
ARIF ZULYAN 11110088
DESINTHA RATNA WARDANI 11110841
SHABRINA SYELLA A 16110492
YASER ARAFAT AR 18110603
4 KA 06
Jurnal
Sistem Keamanan
Rumah Berbasis Teknologi Digital
(Digital Home Security System)
Kukuh
Argaditya1,
Budi
Santosa2,
1Penulis, Mahasiswa S-1
Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Yogyakarta
2Dosen
Pembimbing, Staf Pengajar di Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran”
Yogyakarta
ABSTRACT
Digital technology has been applied in daily
life
days and days. Digital technology is an information technology uses binary logical
principle in
processing and exchanging
the
data. One of the digital technology application is for watching
a house from anyone who tries to break in. With
digital technology, a house’s owner can get the information about a breaking
in-action being
attempted by someone in his
house, in order to prevent the action as quick as
possible.
In
this thesis, a system has built for watching over
a house from a
breaking in-action using two types of sensor installed
in main windows and doors. All sensors are connected to a server to acquire
and process emergency
signals sent from the sensors.
This house security system
is able to record the information about any breaking in-action being attempted
into a database and activate the
alert automatically when
a sensor detects a thief. Furthermore, this system is also able to send SMS message(s) to
the house’s owner about
the
information.
INTISARI
Teknologi
digital
telah
semakin banyak
diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Teknologi digital
merupakan teknologi
informasi yang menggunakan prinsip logika
biner dalam melakukan
pengolahan dan
pertukaran datanya.
Salah
satu penerapan
dari teknologi digital adalah
untuk mengawasi rumah dari aksi
pencurian. Dengan
teknologi digital, seorang pemilik rumah
dapat
mengetahui
informasi mengenai aksi pencurian yang hendak
dilakukan
di rumahnya, dengan
harapan pemilik rumah
dapat melakukan
tidak
preventif secepatnya untuk mencegah aksi
pencurian tersebut.
Pada skripsi ini telah dapat
dibuat
sebuah sistem untuk mengawasi rumah
dari aksi
pencurian dengan menggunakan 2 jenis sensor yang dipasangkan pada pintu-pintu
dan jendela utama. Seluruh sensor
terhubung ke sebuah server untuk
memproses sinyal darurat yang dikirimkan oleh sensor.
Sistem keamanan rumah ini dapat
merekam
informasi
mengenai aksi pencurian yang hendak dilakukan ke dalam sebuah database dan melakukan
penyalaan alarm
secara otomatis
ketika sensor mendeteksi
keberadaan
pencuri.
Selain
itu sistem ini juga dapat mengirimkan
pesan SMS kepada pemilik rumah
mengenai informasi
tersebut.
Kata kunci
: sensor, pencurian.
1. Pendahuluan
Semakin maraknya tindak kriminal pencurian di rumah menjadikan banyak pemilik rumah resah
terutama saat berada jauh dari rumah dalam jangka waktu yang cukup lama. Pengaman rumah konvensional seperti gembok dan teralis tidak
cukup membuat pemilik rumah merasa aman karena pencuri disamping
profesional juga dapat bekerja secara tenang dengan waktu yang luang di dalam
rumah yang kosong tanpa menimbulkan kecurigaan dari warga sekitar rumah. Seiring dengan penggunaan komputer yang semakin memasyarakat, saat ini telah banyak peralatan elektronik yang dirancang dengan teknologi digital agar
dapat diintegrasikan dengan komputer. Kelebihan utama dari peralatan elektronik berteknologi digital ini adalah bersifat fleksibel karena dapat dikendalikan oleh
perangkat lunak (software) sehingga memudahkan pengguna (user) dalam memodifikasi sistem tanpa harus membedah komponen fisiknya. Dengan demikian dapat dibangun sebuah sistem keamanan rumah berbasis teknologi digital yang menggunakan sebuah perangkat lunak sebagai pengendalinya.
Keunggulan dari sistem ini adalah kehandalannya dalam memantau kondisi
keamanan rumah dan juga potensial untuk dapat dikembangkan terus
kemampuannya (expandable). Dengan didukung oleh teknologi komunikasi
mobile yang sedang populer saat ini, sistem tersebut dapat berkomunikasi dengan
pemilik rumah melalui layanan SMS (Short Message Service) pada handphone,
sehingga mempermudah pemantauan keamanan rumah meskipun ketika pemiliknya sedang berada jauh dari rumah.
2. Metodologi Penelitian
Metodologi yang dilakukan
dalam penelitian
ini adalah sebagai
berikut :
1. Studi pustaka mengenai
cara kerja port
paralel dan jenis-jenis sensor.
2. Studi penggunaan port
paralel
dan modul PPI 8255
sebagai
antarmuka pengendalian perangkat
keras.
3. Menganalisa dan
menspesifikasikan
kebutuhan sistem.
4. Membangun sistem
perangkat keras per
bagian.
5. Membangun aplikasi
perangkat
lunak
pengendali sistem.
6. Menguji sistem
secara keseluruhan.
7. Kembali ke langkah
3 saat
masih
terdapat kekurangan
pada sistem.
8. Menganalisis hasil dan membuat
kesimpulan.
3.
Hasil Implementasi
3.1 Arsitektur Sistem
Sistem yang akan
dibangun menggunakan modul
PPI 8255 sebagai perangkat
input-output (I/O) sekaligus
antarmuka antara server dengan perangkat
sensor dan perangkat alarm. Modul ini terkoneksi
melalui
port paralel. Sedangkan
untuk fungsi pengiriman pesan SMS digunakan perangkat handphone yang terkoneksi
melalui port serial.
Arsitektur Sistem
Seperti terlihat
pada gambar diatas,
sebuah
modul PPI 8255 (komponen 3)
berfungsi
sebagai
terminal I/O
untuk menghubungkan
perangkat sensor
(komponen 7,8, dan 9),
perangkat pengunci
sinyal (komponen
4), dan modul alarm
mobil (komponen 6) ke
server (komponen 1). Modul PPI memperluas jalur I/O
pada port paralel
menjadi 3 port yang dapat difungsikan sebagai
port input
maupun port output,
dengan lebar data sebesar 8 bit pada masing – masing port.
Perangkat
pengunci
sinyal
berfungsi mengunci sinyal darurat dari server
untuk pembunyian alarm yang terus-menerus,
sedangkan modul alarm
mobil digunakan
untuk aktivasi sistem melalui remote
control. Dengan banyaknya port yang tersedia, sistem ini
fleksibel untuk ditambahkan perangkat sensor maupun
perangkat alarm
jenis
lainnya, ataupun
digunakan untuk
mendeteksi putusnya koneksi sumber listrik
pada perangkat
sensor dan alarm.
Cara kerja dari
sistem
ini adalah diawali ketika salah
satu perangkat sensor mendeteksi keberadaan
pencuri.
Perangkat ini
kemudian akan memicu perangkat lunak pada server untuk menyalakan perangkat
alarm
dan mengirim pesan SMS
melalui sebuah handphone (komponen 2) yang terkoneksi
dengan server.
3.2
Hasil
Sistem keamanan rumah ini dapat
merekam
informasi
mengenai aksi
pencurian yang hendak
dilakukan
ke dalam sebuah database dengan informasi
yang akurat dan relevan. Perangkat
terminal yang digunakan untuk pengiriman pesan SMS dapat menggunakan semua
handphone yang mendukung perintah AT atau
berupa modem GSM dengan
kartu SIM GSM apapun.
Sistem ini
juga dapat menangani konkurensi seandainya terdapat aksi pencurian pada dua atau lebih
pintu dan jendela pada saat yang bersamaan. Lebih jauh lagi,
sistem ini tidak lumpuh total
ketika terjadi pemadaman listrik dari sentral ataupun yang sengaja
dilakukan oleh si pencuri. Selain itu,
sistem ini telah dibangun sedemikian rupa sehingga nantinya mudah untuk
dikembangkan..
4. Kesimpulan
Dengan
menggunakan modul
PPI
sebagai antarmuka, sistem
ini lebih
mudah
untuk dikembangkan, karena modul ini memiliki jalur I/O yang cukup
banyak
(3 x 8 bit), dibandingkan
tanpa
menggunakan modul
(12 bit).
Pada bagian detektor,
sensor
infra merah dinilai
cukup
efektif untuk
menjebak
pencuri,
karena sifatnya yang tidak
kasat
mata.
Untuk bagian pintu dan jendela, sensor mekanik adalah
sensor yang sangat umum
digunakan,
karena kebanyakan
pencuri menjebol rumah
melalui bagian
pengunci
pintu maupun jendela
utama.
Referensi :
jurnal Telematika : http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/telematika/issue/view/6
jurnal Telematika : http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/telematika/issue/view/6
Langganan:
Postingan (Atom)