Seni Arsitektur Gereja Katedral
Gereja
Katedral Jakarta yang diresmikan tahun 1901, di kenal sebagai salah satu
bangunan yang elegan dan cantik. Tahun ini, ia masih berdiri kokoh setelah 100
tahun. Kokoh, namun tetap elegan dan mengikuti aliran eklektis dalam
arsitektur. Maka bangunan ini disebut dengan kata lain yaitu arsitektur
neogotik Belanda.
Walaupun
di prasasti depan disebut hanya Cuypers-Hulswit sebagai arsiteknya, cukup bukti
bahwa Dijkmans-lah yang membuat sketsa-sketsa pertamanya. Pastor Kurris, Sj
menemukan di arsip Jesuit di Nijmegen beberapa data dan gambar yang
ditandatangani Dijkmans. Juga denah dasar satu-satunya yang ditemukan di sini,
ditandatangani Dijkmans. Ketika Dijkmans sakit dan kembali ke Belanda,
pekerjaan diserahkan kepada Hulswit. Hulswit menjadi arsitek proyek itu sampai
bangunan selesai. Gedung ini merupakan pengganti Gedung Katedral yang sempat
roboh pada tahun 1890.Arsitektur gereja Katedral dibuat dengan gaya neo gothik.
Denah bangunan berbentuk salib dengan panjang 60 meter dan lebar 20 meter. Pada
kedua belah terdapat balkon selebar 5 meter dari ketinggian 7 meter. Kontruksi
bangunan ini dikerjakan oleh tukang batu dari Kwongfu, China. Kontuksi bangunan
ini terdiri dari batu bata tebal yang diberi plester dan berpola seperti
susunan batu alam. Didnding batu ini menunjang kuda-kuda kayu jati yang
terbentang selebar bangunan. Ada 3 menara di Gereja Katedral, yaitu: Menara
Benteng Daud, Menara Gading dan Menara Angelus Dei. Menara ini dibuat dari
besi. Bagian bawah didatangkan dari Nederland dan bagian atas dibuat di bengkel
Willhelmina, Batavia. Di menara gading terdapat jam yang pada mesinnya tertulis
van Arcken & Cie. Lonceng: Pada menara Benteng Daud terdapat lonceng yang
dihadiahkan oleh Clemens George Marie van Arcken. Pada menara Gading terdapat
lonceng yang lebih kecil dan disumbankan oleh Tuan Chasse. Lonceng yang
terbesar bernama Wilhelmus yang merupakan hadiah dari Tuan J.H. de Wit. Patung
Kristus Raja: berada di halaman depan gereja. Goa Maria: Bentuk fisiknya mirip
dengan Goa Maria di Lourdes Perancis. Goa ini terdapat di halaman samping
gereja. Pintu Masuk Utama: terdapat patung Maria dan ada tulisan Beatam Me
Dicentes Omnes' yang berarti "Semua keturunan menyebut aku bahagia".
Rozeta: merupakan jendela bercorak Rosa Mystica sebagai lambang dari Bunda
Maria. Benda ini terletak di atas gerbang utama.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Gereja_Katedral_Jakarta#Arsitektur_.26_Eksterior_Katedral.5B1.5D
http://www.arsitekturindis.com/?p=122