Proposal
Penelitian Ilmiah
"Perancangan Aplikasi Absensi
Guru di SDN 1 Menggunakan PHP dan MYSQL”
- Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan
dunia teknologi
informasi sudah sangat pesatnya baik media elektronik maupun cetak. Media internet
adalah sumber informasi dan sumber daya komputer yang menjangkau seluruh dunia.
Dengan internet bisa mempermudah segala sesuatu menjadi
lebih efektif dan efisien.
Dengan
berkembangnya teknologi informasi yang ada, diharapkan dunia pendidikan
berjalan sesuai dengan perkembangan yang ada. Didalam dunia pendidikan proses
absensi merupakan proses yang penting. Tidak hanya Absensi merupakan sesuatu yang penting dalam
dunia pekerjaan.siswa siswi saja yang diharuskan untuk absensi, tetapi
guru-gurupun wajib melakukan absensi. Proses absensi menentukan kualitas
pekerjaan.
SDN
1 merupakan salah satu Sekolah Dasar yang banyak diminati didaerahnya. Sekolah yang
bagus harus mempunyai sistem yang bagus juga. Salah satunya adalah dengan
sistem absensi guru. SDN 1 masih menggunakan absensi guru secara manual. Absensi
secara manual masih belum efektif dan efisien. Oleh karena itu, penulis akan
membuat penelitian ilmiah dengan judul "Perancangan Aplikasi Absensi
Guru di SDN 1 Menggunakan PHP dan MYSQL”
- Batasan Masalah
Dalam penelitian ilmiah ini penulis akan membuat perancangan aplikasi absensi guru di SDN 1.
- Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah untuk mempermudah proses
absensi guru-guru di SDN 1 dan membuat proses absensi menjadi lebih efektif dan
efisien.
4.
Teori Dasar
a.
PHP
PHP
(akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman
berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.
Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki
(software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft,
ColdFusion Macromedia,
JSP/Java Sun
Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain
yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!,
Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.
PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language
artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya
dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa.
Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil
pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.
Pada prinsipnya server akan
bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan
kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server.
b.1 Syntax PHP
Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga
kode PHP dapat ditulis hampir di semua editor text seperti windows notepad,
windows wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman
HTML dan kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser.
Contoh file PHP (contoh.php):
<html>
<?
Print ("Contoh text yang menggunakan kode PHP");
?>
</html>
Pada file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file
menuju ke browser. Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses file,
karena itu adalah tugas sebuah browser.
Pada file dengan ekstensi .php akan ditangani secara berbeda. Yang
memiliki kode PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila
berada diluar lingkungan kode HTML. Oleh karena itu server akan melewati semua
content yang berisi kode HTML, CSS, JavaScript, simple text di browser tanpa
diinterpretasikan di server.
Blok scripting PHP selalu diawali dengan <?php dan diakhiri
dengan ?>. Blok scripting PHP dapat ditempatkan dimana saja di dalam
dokumen. Pada beberapa server yang mendukung, blok scripting PHP dapat diawali
dengan <? dan diakhiri dengan ?>. Namun, untuk kompatibilitas maksimum,
sebaiknya menggunakan bentuk yang standar (<?php ?>).
Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan semikolon (;).
Semikolon ini merupakan separator yang digunakan untuk membedakan satu
instruksi dengan instruksi lainnya.
PHP menggunakan // untuk
membuat komentar baris tunggal atau /* dan */ untuk membuat suatu blok
komentar.
b.2 Variabel PHP
Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai, seperti text, angka
atau array. Ketika sebuah variabel dibuat, variabel tersebut dapat dipakai
berulang-ulang.
Pada PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'.
Variabel PHP tidak perlu dideklarasikan dan ditetapkan jenis datanya sebelum
kita menggunakan variabel tersebut. Hal itu berarti pula bahwa tipe data dari
variabel dapat berubah sesuai dengan perubahan konteks yang dilakukan oleh
user. Secara tipikal, variabel PHP cukup diinisialisasikan dengan memberikan
nilai kepada variabel tersebut.
Contoh berikut akan mencetak "PHP" :
$text = "PHP";
print "$text";
Identifier
dalam PHP adalah case-sensitive, sehingga $text dengan $Text merupakan variabel
yang berbeda. Built-in function dan structure tidak case-sensitive, sehingga
echo dengan ECHO akan mengerjakan perintah yang sama. Identifier dapat berupa
sejumlah huruf, digit/angka, underscore, atau tanda dollar tetapi identifier
tidak dapat dimulai dengan digit/angka.
b.
MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat
lunak sistem manajemen basis data
SQL (bahasa
Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL
tersedia sebagai perangkat lunak gratis
dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi
mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak
dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta
untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan
disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang
hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia
yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael
"Monty" Widenius.
- Metode Penelitian
Dalam pembuatan
penulisan ilmiah ini penulis menggunakan
2 (dua) metode sebagai berikut :
1. Studi
Pustaka.
Yakni membaca beberapa buku yang dapat menunjang
penulisan ini, dimana data dan informasi didapat dari buku.
2. Studi
Lapangan.
Yakni
dengan browsing melalui media
internet, dan melakukan observasi di SDN 1.
6.
Daftar Pustaka