Penulis : Nonier
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 326 Halaman
Tahun Terbit: 2012
Harga: Rp.45.000
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 326 Halaman
Tahun Terbit: 2012
Harga: Rp.45.000
Sinopsis :
Aku tak akan membiarkan diriku jatuh cinta pada
seseorang yang tak bisa kumiliki....
Kau adalah musuh bagi hatiku. Yang membuat aku waspada dan aku buru-buru membentengi diri agar tak terpikat pada pesonamu. Tapi, kau terus memaksa masuk. Seperti kuda Troya, kau sukses menyelusup ke ruang hatiku. Aku memang bertekad menjauhimu, tetapi jantungku ternyata tak cukup kuat untuk membendung setiap debaran yang tercipta karena dirimu.
Aku tahu akan menyesali semuanya, tetapi tak ada yang bisa kulakukan.... Aku telanjur menerjunkan diri ke dalam api cintamu. Terbakar bersama cinta yang kelak juga akan membumihanguskan kebahagiaanku. Aku nekat, mengambil risiko terluka lagi... dan kali ini karenamu.
Ringkasan Cerita :
Berawal dari seorang lelaki yang bernama Awang, yang ditelepon oleh eyang uti
saat ia sedang dalam perjalanan. Pada awal perbincangan ditelepon antara Awang
dan eyang uti soal perjodohan Awang dengan seorang gadis bernama Hanung. Tetapi
ditengah pembicaraan nya eyang uti meminta tolong kepada Awang untuk membantu
Harjanti untuk mencariakan seseorang yang bernama Watik.
Watik ini merupakan seorang pembantu yang berada dirumah Kejora. Dari sini lah permasalahan antara Awang,
Kejora, dan Watik dimulai. Sebenernya kedatangan Awang hanya untuk memastikan
apakah Watik benar akan menikah dengan suami Harjanti yg bernama Nandar. Tapi
akibat kesalah pahaman si Kejora masalah ini menjadi rumit. Dan karna
permasalahan itu Awang dan Kejora sampai harus menyelesaikan masalah ini
dikampung Awang. Tetapi karna permasalahan Watik ini yang akhirnya membuat
Awang dan Kejora bisa menjadi dekat.
Tetapi didalam buku ini bukan Watik saja yg menjadi konflik. Didalam novel
ini dijelaskan juga konflik Awang dengan mantan kekasihnya yang bernama Nanda.
Dan konflik antara Kejora dengan Dimas yang hubungan percintaannya menggantung
begitu saja.
Konflik muncul disaat Awang dan Kejora bertemu dengan Nanda di
mini market yang berada di kampung Awang. Disitu Nanda bercerita tentang
masalahnya dan Nanda ingin sekali berbalikan dengan Awang, tetapi saat itu juga
Awang memperkenalkan Kejora kepada Nanda sebagai kekasihnya.
Setelah masalah Watik selesai, Kejora kembali ke Jakarta dan sejak
saat itu Kejora sudah tidak bertemu Awang. Tetapi mereka masih saling
memikirkan satu sama lain.
Penilaian :
Cerita dalam novel ini menggunakan bahasa sehari-hari, cerita yang
mungkin bisa ditemukan dikehidupan nyata,dan kosakata yang mudah dipahami. Cerita
juga menarik untuk dibaca. Didalam novel ini membuat pembaca tertarik untuk
cepat-cepat membaca bab selanjutnya. Menggunakan konflik yang bisa ditemukan
didalam kehidupan kita.Tetapi dalam akhir cerita tidak disebutkan akan berakhir
bahagia atau sedih. Jadi diakhir cerita, ceritanya menggantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar