PERTENTANGAN
SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT
PERTENTANGAN
SOSIAL
Pertentangan
sosial bisa di sebut konflik atau pertikaian antara anggota masyarakat.
Pertentangan bisa diartikan sebagai suatu proses sosial atara seseorang atau
kelompok dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah perselisihan atau percekcokan. Pertentangan sosial terjadi karena adanya
perbedaan pendapat di masyarakat. Setiap anggota masyarakat pasti pernah
mengalami pertentangan sosial. Akibat yang terjadi setelah pertentangan bisa
berupa akibat positif dan negatif. Akibat positif yang terjadi misalnya bisa
memperkuat solidaritas atar masyarakat atau antar kelompok dan memperjelas
aspek kehidupan. Akibat negatif yang terjadi misalnya timbul keretakan atau
kerenggangan antar masyarakat atau antar kelompok, bisa merubah perilaku yang
tadinya baik menjadi tidak baik, dan bisa menghilangkan nyawa masyarakat yang
ikut dalam pertentangan sosial. Pertentangan sosial bisa di atasi dengan
mencari penengah kelompok yang mampu mendamaikan masyarakat atau kelompok yang
bertentangan. Atau dengan menyelesaikan segala masalah dengan kepala dingin dan
tidak menggunakan emosi.
INTEGRASI
MASYARAKAT
Integrasi
adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok masyarakat beradaptasi terhadap
kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan
masing-masing antar daerah. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses
penyesuaian diri diantara unsur-unsur yang saling berbeda di dalam kehidupan
masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memiliki
keserasian. Integrasi bisa diartikan sebagai pengendalian terhadap konflik dan
penyimpangan sosial dalam suatu sistem masyarakat dan bisa diartikan juga
dengan membuat kesuluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu. Integrasi
sosial adalah jika yang di kendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain
itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan. Suatu integrasi sosial di
perlukan untuk supaya masyarakat tidah bubar atu tidah pecah meskipun telah
menghadapi berbagai macam tantangan, baik berupa tantangan fisik taupun
tantangan yang terjadi secara sosial atau konflik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar