PENDUDUK,
MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN
PENDAHULUAN
Pertumbuhan
penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang
meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya. Dengan
adanya pertumbuhan aspek-aspek kehidupan tersebut, maka bertambahlah sistem
mata pencaharian hidup dari homogen menjadi kompleks. Berbeda dengan makhluk
lain manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya. Manusia dapat memanfaatkan
dan mengembangkan akal budinya. Pemanfaatan dan pengembangan akal dan budi
telah terungkap pada perkembangan kebudayaan, baik kebudayaan rohaniah maupun
kebudayaan kebendaan. Akibat dari perkembangan kebudayaan ini, telah mengubah
cara berpikir manusia dalam memenuhi kehidupan hidupnya.
PERTUMBUHAN
PENDUDUK
Pertumbuhan
penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi
umumnya dan masalah penduduk khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap
jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial
ekonomi suatu daerah atau negara bahkan dunia. Dengan bertambahnya penduduk
berarti pula harus bertambah pula persedian bahan makanan, perumahan,
kesempatan kerja, jumlah gedung sekolah dan lain-lain. Disamping itu apabila
pertambahan fasilitas di atas akan menimbulkan masala-masalah. Misalnya akan
pertambah tingginya angka pengangguran, semakin meningkatnya tingkat
kemiskinan, banyak anak usia sekolah yang tidak tertampung serta timbulnya
kejahatan atau kriminalitas.
Waktu
penggadaan penduduk dunia selanjutnya diperkirakan 35 tahun.
Penambahan/pertambahan penduduk di suatu daerah atau negara pada dasarnya
dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi sebagai berikut :
1. Kematian
(mortalitas)
2. Kelahiran
(fertilitas)
3. Migrasi
Didalam
pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingka/rate.
Tingkat/rate ialah kejadian dari peristiwa yang menyatukan dalam bentuk
perbandingan. Biasanya perbandingan ini dinyatakan dalam tiap 1000 penduduk.
Kematian
Dua
jenis tingkat kematian :
1. Tingkat
kematian kasar (crude death rate/CDR)
Adalah
banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan
tahun tersebut. Secara dinyatakan tiap 1.000 orang.
2. Tingkat
kematian khusus (age specific death rate)
Karena
tingkat kematian itu dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain umur, jenis
kelamin, pekerjaan. Umpama laki-laki berusia 85 tahun mempunyai kemungkinan
lebih besar untuk mati daripada laki-laki berusia 25 tahun. Karena perbedaan
resiko tersebut maka digunakan tingkat kematian menurut umur (spesific death
rate), dengan tingkat kematian ini menunjukan hasil yang lebih teliti. Karena
angka ini menyatakan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu 1000
penduduk pada kelompok umuryang sama.
Fertilitas
(kelahiran hidup)
Pengukuran
fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan
adanya alasan sebagai berikut :
1. Sulit
memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak bayi-bayi yang meninggal
beberapa saat sesudah dilahirkan.
2. Wanita
mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tapi meninggal hanya sekali)
3. Makin
tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin
menurun.
4. Di
dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita
mempunyai kemungkinan untuk melakukan.
Ada dua
istilah asing yang kedua-duanya di terjemahkan sebagai kesuburan :
1. Facundity
(kesuburan)
Adalah
lebih diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak.
2. Fertility
(fertilitas)
Adalah
jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atu sekelompok wanita.
KEBUDAYAAN
DAN KEPRIBADIAN
1. Zaman
batu sampai zaman logam
2. Zaman
batu tua
3. Zaman
batu muda
Sumber :
Buku
MKDU Ilmu Sosial Dasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar